Toriqul, Aziz (2021) PERANCANGAN SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR SEBAGAI PENDETEKSI DINI BENCANA BANJIR BERBASIS INTERNET of THINGS (Studi Kasus : Bendungan Air Desa Kamulyan). Other thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap.
HALAMAN DEPAN.pdf
Download (3MB)
bab I.pdf
Download (68kB)
Bab II.pdf
Download (387kB)
Bab III.pdf
Download (990kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (906kB) | Request a copy
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (85kB) | Request a copy
Daftar pustaka & lampiran.pdf
Download (895kB)
SKRIPSI TORIQUL AZIZ.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis. Musim hujan yang berkepanjangan akibat perubahan cuaca ekstrim yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesian menyebabkan masyarakat harus lebih waspada terhadap bencana banjir. Banjir adalah bencana alam yang sulit di deteksi kapan akan datang terutama di musim hujan. Akibat dari bencana banjir banyak kerugian yang ditimbulkan dan menyebabkan banyaknya korban jiwa. Kerugian terjadi karena masyarakat kurang siaga terhadap bencana yang akan terjadi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk meminimalisasi jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang terjadi dengan dibuat sebuah perancangan sistem pendeteksi banjir sebagai pemantau level ketinggian air beserta kekeruhannya. Sistem ini berbasis IoT (Internet of Things) yang merujuk pada suatu jaringan yang menghubungkan berbagai perangkat fisik dengan berbagai protokol berbeda. Sistem pendeteksi banjir ini menggunakan sensor Ultrasonic untuk mendeteksi ketinggian air dan sensor Turbidity digunakan sebagi alat mendeteksi kekeruhan air. NodeMCU ESP8266 sebagai alat pembaca data dan mengirimkannya melalui internet, Buzzer dan LED akan berbunyi dan menyala pada saat level ketinggian air lebih dari 40 cm. Sensor Ultrasonic akan mendeteksi status “Aman Banjir” dengan kriteria ketinggian air 0-9 cm, status “Siaga Banjir” dengan kriteria ketinggian air 10-19 cm, status “Bahaya Banjir” dengan kriteria ketinggian air 20-40 cm. Metode pengujian alat menggunakan metode blackbox. Pengujian dilakukan 5 kali dengan hasil bahwa alat dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kriteria status. Sensor sistem bekerja secara otomatis ketika terdapat perbedaan status ketinggian air. Informasi status deteksi banjir beserta kekeruhan air akan ditampilkan di LCD alat dan melalui aplikasi Telegram pada smartphone yang tersambung dengan Internet.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | Toriqul Aziz (17552011011) |
Uncontrolled Keywords: | Telegram, NodeMCU, Ultrasonic, Turbidity |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Komputer (FMIKOM) > Prodi Informatika (INF) |
Depositing User: | Teguh Wibowo |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 07:04 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 07:04 |
URI: | http://eprints.unugha.ac.id/id/eprint/163 |