TEKNIK VISUALISASI DATA SPASIAL PADA SISTEM INFORMASI PENGADUAN KAWASAN KUMUH BERBASIS WEB GIS ( PROGRAM KOTAKU CILACAP - DITJEN CIPTA KARYA KEMENTERIAN PUPR )

Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan. Pelayanan publik konsultan manajemen wilayah ini memberi kesempatan pada masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan manakala pelayanan yang diterimanya tidak sesuai dengan harapan. Namun dengan prosedur penyampaian pengaduan wilayah kumuh yang ada selama ini dirasakan kurang efektif, yaitu dengan cara menyampaikan keluhan pada acara RWT (Rembug Warga Tahunan) atau musrenbang di tiap Kelurahan Cilacap kota, yang di selenggarakan oleh KOTAKU dengan Kelurahan terkait. Kemudian data tersebut akan diusulkan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau Dinas-dinas terkait. Kemudian data tersebut akan diusulkan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah) atau Dinas-dinas terkait. Hal tersebut dikarenakan salah satunya belum adanya sistem di kota Cilacap yang khusus menyediakan laporan terkait permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem informasi pengaduan kawasan kumuh berbasis web GIS dengan teknik visualisasi data spasial. Sistem ini dirancang dengan menggunakan metode teknik visualisasi data spasial, tahap pengembangan sistem model waterfall dan bahasa pemrograman PHP. Dalam membuat sistem ini penulis menggunakan framework CodeIgniter (Ci) dan Object Oriented Analysis and Design (OOAD). Interface penghubung beberapa aplikasi menggunakan Google Application Programming Interface (API) dan database MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah sistem diharapkan sebagai fitur untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dalam pengaduan kawasan kumuh (kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase lingkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, kondisi pengamanan proteksi kebakaran) dan menyajikan informasi dengan efektif, cepat dan lebih mudah.