ANALISIS RASIO KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. BPR KROYA BANGUNARTHA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank pada PT. BPR Kroya Bangunartha Selama periode 2019 hingga 2021, serta guna melacak status kesehatan bank, dilakukan penilaian yang mengadopsi metode CAMEL. Pendekatan ini melibatkan analisis terhadap lima aspek utama, yakni Modal, Kualitas Aset, Manajemen, Laba, dan Likuiditas. Dalam mengkaji aspek Modal, kami menilai Rasio Modal Sendiri (CAR), sementara Kualitas Aset dianalisis dengan mempertimbangkan Rasio Kredit Bermasalah (KAP). Manajemen dinilai melalui Rasio Laba Bersih Terhadap Pendapatan (NPM), sementara Aspek Laba menggunakan Rasio Laba Operasional Terhadap Aset (ROA) dan Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Terakhir, dalam mengevaluasi aspek Likuiditas, kami menggunakan Rasio Pembiayaan Terhadap Dana Pihak Ketiga (LDR). Penting untuk mencatat bahwa penilaian tingkat kesehatan bank ini sangat relevan bagi berbagai pihak yang memiliki kepentingan, terutama bagi bank itu sendiri. Hal ini membantu mereka memahami dinamika perkembangan kesehatan mereka, dan hasil penilaian ini menjadi landasan untuk perencanaan masa depan yang lebih baik.
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan PT. BPR Kroya Bangunartha selama periode tahun 2019 hingga 2021, yang diperoleh secara langsung dari bank tersebut. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis dokumen, yang melibatkan analisis laporan keuangan dengan menerapkan metode CAMEL untuk mengevaluasi kesehatan bank tersebut.
Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa selama periode 2019 hingga 2021, PT. BPR Kroya Bangunartha mempertahankan tingkat kesehatan yang dapat dianggap cukup baik. Pada tahun 2019, indeks kesehatan bank tersebut mencapai 80,214, sementara pada tahun 2020 turun menjadi 79,01, dan pada tahun 2021 mengalami penurunan lagi menjadi 78,276. Meskipun terjadi penurunan dari tahun ke tahun, tingkat kesehatan bank ini masih berada dalam kategori cukup sehat.
===========================================================================
This research aims to determine the health level of PT. BPR Kroya Bangunartha during the period from 2019 to 2021. To assess the bank's health status, an evaluation is conducted adopting the CAMEL method. This approach involves the analysis of five main aspects: Capital, Asset Quality, Management, Earnings, and Liquidity. In examining the Capital aspect, we assess the Capital Adequacy Ratio (CAR), while Asset Quality is analyzed by considering the Non-Performing Loan Ratio (NPL). Management is evaluated through the Net Profit Margin (NPM), while the Earnings aspect uses the Return on Assets (ROA) and the Operational Cost to Operating Income Ratio (BOPO). Finally, in evaluating Liquidity, we use the Loan to Deposit Ratio (LDR). It is important to note that this assessment of the bank's health level is highly relevant to various stakeholders, especially the bank itself. It helps them understand the dynamics of their health development, and the assessment results serve as a basis for better future planning.
This research is quantitative and uses secondary data obtained from the financial reports of PT. BPR Kroya Bangunartha during the period from 2019 to 2021, directly obtained from the bank. The data collection method in this study is document analysis, involving the analysis of financial reports by applying the CAMEL method to evaluate the bank's health.
The findings of this research indicate that during the period from 2019 to 2021, PT. BPR Kroya Bangunartha maintained a health level considered quite good. In 2019, the bank's health index reached 80.214, while in 2020 it decreased to 79.01, and in 2021, it experienced a further decrease to 78.276. Despite the year-to-year decline, the bank's health level remains in the category of being sufficiently healthy.