ANALISIS MODERASI BERAGAMA DI DESA KARANGREJA KECAMATAN MAOS CILACAP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap masyarakat dalam implementasi moderasi beragama di Desa Karangreja Kecamatan Maos Cilacap dan faktor yang dapat mempengaruhi moderasi beragama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang mendeskripsikan secara sistematis berdasarkan fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap masyarakat dalam implementasi moderasi beragama berdasarkan indikator moderasi beragama yaitu: pertama, komitmen kebangsaan dengan bekerjasama dalam kegiatan nasional seperti merayakan HUT RI maupun HUT Desa Karangreja dan Memetri Bumi untuk menumbuhkan rasa nasionalisme serta menjaga NKRI. Kedua, toleransi melalui kebersamaan dalam kegiatan kerja bakti, menghadiri undangan, dan ikut serta menjaga keamanan acara keagamaan meskipun berbeda keyakinan. Ketiga, anti kekerasan yang diwujudkan masyarakat dengan musyawarah untuk mengambil keputusan ketika ada suatu permasalahan dan tidak ada paksaan dalam beragama. Keempat, akomodatif terhadap kebudayaan lokal yang dilakukan dengan melestarikan budaya Jawa Memetri Bumi.
Adapun faktor yang mempengaruhi moderasi beragama di Desa Karangreja yaitu: pertama, komunikasi yang baik dengan mengadakan perkumpulan antar warga. Kedua, kebersamaan dengan saling membantu ketika perayaan hari besar umat muslim maupun non-muslim. Ketiga, saling menghargai perbedaan dalam kegiatan keagamaan.
===========================================================================
This study aims to determine how the attitude of the community in the implementation of religious moderation in Karangreja Village, Maos Cilacap District and the factors that can affect religious moderation. The method used in this study is a descriptive qualitative approach that describes systematically based on the phenomena that occur. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. Meanwhile, to analyze the researchers using data reduction, data presentation, and drawing conclusions.
The results of this study indicate that people’s attitudes in implementing religious moderation are based on indicators of religious moderation, namely: first, national commitment by collaborating in national activities such as celebrating the Republic of Indonesia Anniversary and the anniversary of Karangreja Village and Memetri Bumi to foster a sense of nationalism and protect the Unitary Republic of Indonesia. Second, tolerance through togetherness in community service activities, attending invitation, and participating in maintaining the security of religious events despite different beliefs. Third, anti-violence is realized by the community through deliberation to make decisions when there is a problem and there is no compulsion in religion. Fourth, accommodating local culture by preserving the Javanese culture of Memetri Bumi.
The factors that influence religious moderation in Karangreja Village are: first, good communication by holding associations between residents. Second, togetherness by helping each other during celebrations for Muslim and non-Muslim holidays. Third, mutual respect for differences in religious activities.