Konseling Kelompok dengan Teknik Desensitisasi Sistematik untuk Menurunkan Kecemasan Santri di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin

Dari berbagai macam kegiatan yang terdapat dipondok seperti sorogan, setoran, khitobah, dan lain-lain. Hal tersebut merupakan pembelajaran bagi santri agar memiliki keberanian dan rasa percaya diri yang menjadi bekal saat di masyarakat nantinya. Namun pada kenyataannya tidak semua santri memilikinya karena kecemasan yang dialami santri seperti grogi, gugup, berkeringat dingin, berdebar-debar, perasaan negatif dan lain sebagainya, yang mengganggu keefektifan dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang ada. Terdapat santri yang belum mampu mengkondisikan perasaan cemas pada dirinya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui efektivitas penerapan konseling kelompok dengan teknik desensitisasi sistematik untuk menurunkan kecemasan santri.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan jenis metode penelitian kuasi eksperimen yang dilaksanakan mulai dari pretest, pemberian treatment dan diakhiri dengan postest. Populasi dalam penelitian ini adalah santri baru komplek Al Firdaus 1 dimana sampel diambil berdasarkan data angket pre test sebelum peneliti melakukan penelitian, dimana dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pada kedua kelompok tersebut sama-sama dilakukan pre test dan post test, dari hasil pre test kemudian diambil 12 sampel santri dari hasil angket kecemasan dengan kategori tinggi. Dimana sampel yang diambil tersebut diberikan treatmet menggunakan konseling kelompok dengan teknik desensitisasi sistematik untuk menurunkan kecemasan yang dialami santri. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode angket yang dibagikan kepada responden untuk diisi.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kecemasan sebelum diberikan treatmen adalah tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan pretest-postest menunjukan hasil yang signifikan, dapat dilihat dari hasil pretest kelompok eksperimen yaitu 157.67 dan hasil postest mengalami penurunan yaitu 132.17. Maka dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok dengan teknik desensitisasi sistematik efektif untuk menurunkan kecemasan santri.