Upaya Guru PAI dalam Membentuk Karakter Akhlak Mulia Anak Tunarungu di Sekolah Inklusi Permata Hati Purwokerto

Pembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih bersifat massal, meskipun guru sangat terlihat kewalahan menghadapi peserta didik dengan berbagai ketunaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam membentuk karakter siswa tunarungu, dimulai dari materi-materi yang diberikan, kerjasama antar guru dan orang tua, serta kebiasaan sehari-hari yang diterapkan di SMP Permata Hati Purwokerto.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan. Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu SMP Permata Hati Purwokerto, Guru PAI Sekolan Inklusi Permata Hati Purwokerto, Kepala Sekolah SMP Permata Hati Purwokerto, dan Dewan guru di Sekolan Permata Hati Purwokerto. Adapun obyek penelitian ini adalah upaya guru PAI dalam membentuk karakter akhlak mulia anak Tunarungu disekolah Inklusi Permata Hati Purwokrto.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran/RPP masih belum dirancang khusus untuk ABK dan belum benar-benar di sesuaikan dengan masing-masing ketunaan yang di sandang oleh peserta didik. Saat pembelajaran PAI guru belum terlalu menggunakan metode dan strategi-strategi khusus, tetapi guru berusaha mengoptimalkan kemampuan peserta didik serta melakukan penyesuaian-penyesuaian. Penyesuaian tersebut yaitu seperti penyesuaian materi, metode dan media pembelajaran. Juga disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuan peserta didik sehingga peserta didik lebih mudah menerima dan memahami materi yang disampaikan. Adapun Evaluasi pembelajaran di SLB Negeri Kroya sama seperti sekolah pada umumnya, dengan mengadakan ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester. Evaluasi dilakukan dengan dua cara yaitu dengan non tes dan tes. Evaluasi dengan non tes yaitu guru memantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil, khususnya pada saat proses pembelajaran di kelas. Evaluasi dengan tes menggunakan tes tertulis ataupun tes lisan. kegiatan evaluasi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Penyesuaian tersebut meliputi penyesuaian materi atau isi, penyesuaian cara dan penyesuaian alat evaluasi.