MANAJEMEN PEMELIHARAAN MESIN HAMMER CRUSHER DENGAN MENERAPKAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI PT SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK

PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri proses pembuatan semen. Mesin yang digunakan untuk membuat produk semen ini salah satunya adalah mesin Hammer crusher. Permasalahan yang sering terjadi pada saat proses pembuatan semen menggunakan mesin Hammer Crusher adalah sering berhentinya mesin. Tercatat dalam satu tahun memakan waktu kurang lebih 240 jam. Hal ini dikarenakan beberapa faktor baik itu mesin, manusia, metode, material, dan lingkungan yang menyebabkan penurunan efektivitas mesin. Oleh karena itu, perlu adanya implementasi pemeliharaan secara berkala agar dapat mengurangi waktu berhentinya mesin karena kerusakan yang tidak terduga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan mesin Hammer Crusher di PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. Untuk menghitung nilai efektivitas mesin Hammer Crusher digunakan metode Overall Equipment Effectiveness dan diusulkan pemeliharaan menggunakan pendekatan total productive maintenance (TPM). Dihasilkan nilai rata-rata Overall Equipment Effectiveness selama tahun 2021 yaitu 81,%, dengan analisis six big losses diketahui faktor tertinggi yaitu Setup and adjusment Losess 5,09%, idling and Minor Stopage 2,71%, Equipment Failure (Breakdown) 2,43%, Reduce Speed Loss 2%. Sehingga dibuat checklist sebagai bentuk penerapan program TPM yang kemudian dapat meningkatkan nilai OEE. Hal tersebut digunakan untuk perbaikan dalam manajemen perawatan pada mesin hammer crusher.
===========================================================================
PT. Solusi Bangun Indonesia, Tbk is a state-owned (BUMN) company which operates in the cement manufacturing process industry. One of the machines used to make this cement product is a hammer crusher machine. The problem that often occurs during the process of making cement using a Hammer Crusher machine is that the machine often stops. It is recorded that one year takes approximately 240 hours. This is due to several factors, including machines, humans, methods, materials and the environment, which cause a decrease in machine effectiveness. Therefore, it is necessary to implement regular maintenance to reduce machine downtime due to unexpected damage. This research aims to determine the level of effectiveness of using the Hammer Crusher machine at PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk. To calculate the effectiveness value of the Hammer Crusher machine, the Overall Equipment Effectiveness method is used and maintenance is proposed using the total productive maintenance (TPM) approach. The resulting average value for Overall Equipment Effectiveness during 2021 is 81.%, with the six big losses analysis it is known that the highest factors are Setup and adjustment Losses 5.09%, idling and Minor Stopage 2.71%, Equipment Failure (Breakdown) 2, 43%, Reduce Speed Loss 2%. So a checklist was created as a form of implementing the TPM program which could then increase the OEE value. This is used to improve maintenance management on hammer crusher machines.