Rancang Bangun Tungku Biomassa Untuk Pengering Biji Kopi Tipe Rotary Hybrid

Djoko, Utomo (2022) Rancang Bangun Tungku Biomassa Untuk Pengering Biji Kopi Tipe Rotary Hybrid. Other thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap.

[thumbnail of 1. HALAMAN DEPAN.pdf] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 2. BAB 1.pdf] Text
2. BAB 1.pdf

Download (682kB)
[thumbnail of 3. BAB 2.pdf] Text
3. BAB 2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 4. BAB 3.pdf] Text
4. BAB 3.pdf

Download (888kB)
[thumbnail of 5. BAB 4.pdf] Text
5. BAB 4.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 6. BAB 5.pdf] Text
6. BAB 5.pdf

Download (607kB)
[thumbnail of 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (609kB)
[thumbnail of 8. LAMPIRAN.pdf] Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of TUGAS AKHIR_DJOKO UTOMO_TM22.pdf] Text
TUGAS AKHIR_DJOKO UTOMO_TM22.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kopi adalah salah satu komoditas unggulan di Indonesia yang tumbuh dengan subur. Salah satunya di Desa Cilumping Kecamatan Dayehluhur Kabupaten Cilacap. Kopi yang ditanam disana merupakan jenis kopi robusta. Salah satu permasalahan yaitu pada proses pengeringan biji kopi. Pengeringan yang dilakukan selama ini yaitu dengan pengeringan secara langsung dari matahari (sun drying). Metode ini mempunyai beberapa kelemahan yaitu membutuhkan lahan yang luas dan tergantung dari panas matahari, sehingga ketika musim penghujan membuat proses pengeringan menjadi lama dan tidak seluruh biji kopi kering merata. Pengeringan buatan sudah banyak dikembangkan diantaranya pengeringan model tipe rak dan tipe rotary. Penelitian ini lebih meneliti proses pengeringan secara rotary. Pada pengeringan tipe rotary salah satu faktor penentu adalah tungku pembakaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang tungku biomassa pada pengering biji kopi dengan kombinasi proses perpindahan panas (konduksi - koveksi) dari ruang pembakaran sampai dengan ruang pengering. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perancang baku dengan terlebih dahulu melakukan indentifikasi karakteristik kopi, kemudian melakukan analisis pindah panas pada ruang pembakaran dan melakukan uji kinerja tungku pembakaran yaitu melakukan variasi dari jenis biomassa yang digunakan untuk bahan bakar. Biomassa yang digunakan adalah kayu bakar. Variabel analisis yang dikaji laju pembakaran, lamanya pembakaran, dan suhu yang dihasilkan pada ruang pembakaran.Tungku biomassa yang dirancang pada menghasilkan efisiensi tungku sebesar 20 % dengan konsumsi bahan bakar 2 kg/jam untuk proses pengering biji kopi selama 5 jam. Suhu yang terjadi diruang pembakaran diamati pada dua lokasi yaitu pada ruang pembakaran dan pipa heat exchanger. Suhu pada ruang pembakaran pada suhu asap masuk HE berkisar 120 oC – 245 oC. Suhu asap keluar HE berkisar 100 oC – 240 oC, suhu Pipa HE berkisar 70 oC – 101 oC, suhu udara bersih masuk HE berkisar 27 oC – 32 oC, suhu udara bersih keluar HE berkisar 40 oC – 57 oC.
====================================================================================
Coffee is one of the leading commodity in Indonesia that grows in the suburbs. One of them is in Cilumping Village, Dayehluhur District, Cilacap Regency. The coffee grown there is a type Robusta coffee. One of the problems is in the coffee bean drying process. Drying that has been done so far is by drying directly from the sun. This method has several disadvantages, namely it requires a large area and depends on the heat of the sun, so that during the rainy season the drying process takes a long time and not all coffee beans dry evenly. Artificial drying has been developed, including drying rack type and rotary type. This focused examines the rotary drying process. In rotary drying, one of the determining factors is the furnace. The purpose of this research is to design a biomass furnace in a coffee bean dryer with a combination of heat transfer processes (conduction – covection) from the combustion chamber to the drying chamber. The research methodology used in this study is a standard designer by first identifying the characteristics of coffee, then perform an analysis of heat transfer in the combustion chamber and perform a performance test of the furnace by varying the type of biomass used for fuel. The biomass used is firewood. The analytical variables studied were the rate of combustion, duration of combustion, and the resulting temperature in the combustion chamber. The biomass furnace designed to produce a furnace efficiency of 20% with fuel consumption of 2 kg/hour for the coffee bean drying process for 5 hours. The temperature that occurs in the combustion chamber is observed at two locations, namely in the combustion chamber and the heat exchanger pipe. The temperature in the combustion chamber at the HE intake smoke temperature ranges from 120 °C - 245 °C. The temperature of the smoke coming out of HE ranges from 100 °C - 240 °C, the temperature of the HE pipe ranges from 70 oC - 101 oC, the temperature of the clean air inlet of HE ranges from 27 °C - 32 °C, the temperature of the clean air exits the HE ranges from 40 °C - 57 °C

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Biji Kopi, Pengeringan, Tungku Pembakaran
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknologi Industri (FTI) > Prodi Teknik Mesin (TMES)
Depositing User: Teguh Wibowo
Date Deposited: 19 Oct 2023 06:09
Last Modified: 19 Oct 2023 06:09
URI: http://eprints.unugha.ac.id/id/eprint/39

Actions (login required)

View Item
View Item