PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL FIELD TRIP PADA MATERI TEKS NARASI BAHASA INDONESIA KELAS 4 SD

Media pembelajaran merupakan faktor penting atas suksesnya proses pembelajaran. Keterbatasan media yang digunakan menghambat siswa untuk menerima materi pembelajaran dan kurang termotivasi untuk belajar. Dan jika media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang menarik minat siswa untuk aktif dan kolaboratif, maka hal ini dapat menyebabkan perolehan hasil belajar siswa yang rendah. Untuk membuat media pembelajaran yang menarik, salah satu yang menjadi pilihannya adalah media pembelajaran digital yang memanfaatkan platform YouTube. Untuk membuat media pembelajaran yang dapat di unggah di platform YouTube maka diperlukan video yang menarik. Virtual field trip adalah salah satu video pembelajaran yang dapat digunakan, media ini berisi teks, gambar, animasi, audio yang menarik dan asesmen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yang berbasis video, yaitu media pembelajaran virtual field trip. Serta untuk menganalisis kelayakan dan kepraktisan dari media ini dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang teks narasi dan meningkatkan daya imajinasi siswa pada materi teks narasi, mata pelajaran bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development). Sedangkan model yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri dari lima langkah, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi.
Hasil perolehan selama penelitian berdasarkan nilai dari para ahli yaitu, ahli materi memberikan penilaian 94% dengan kriteria sangat layak, ahli media memberikan penilaian 82% dengan kriteria sangat layak, dan ahli bahasa memberikan penilaian 75% dengan kriteria layak. Maka dari itu dengan penilaian ini penelitian dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Tahap pengujian selanjutnya adalah uji lapangan yang dilakukan di kelas IV A SD Negeri Kebonmanis 01, nilai yang diperoleh dari guru adalah 96,1% dengan kriteria sangat layak dan hasil respon siswa adalah 88,4% dengan kriteria sangat layak. Hal ini menunjukan bahwa media layak digunakan sebagai media pembelajaran di kelas IV. Uji kepraktisan dapat digunakan untuk melihat nilai kepraktisan media, uji kepraktisan guru mencapai 96,1% dan termasuk dalam kriteria sangat praktis, dan uji kepraktisan siswa mencapai 88,4% dan termasuk dalam kriteria sangat praktis. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi pengembang media dan guru dalam membuat rencana pembelajaran menarik.
===========================================================================
Learning media is an important factor in the success of the learning process. The limitations of the media used prevent students from receiving learning material and are less motivated to learn. And if the learning media used by the teacher does not attract students' interest in being active and collaborative, it can lead to low learning outcomes. To create interesting learning media, one choice is digital learning media that utilizes the YouTube platform. To create learning media that can be uploaded to the YouTube platform, interesting videos are needed. Virtual field trips are one of the learning videos that can be used, this media contains text, images, animation, interesting audio and assessments.
The aim of this research is to develop a video-based learning media, namely virtual field trip learning media. As well as to analyze the feasibility and practicality of this media in increasing students' knowledge about narrative texts and increasing students' imagination in narrative text material, Indonesian language subjects. The research method used is the development research method or R&D (Research and Development). Meanwhile, the model used is the ADDIE model which consists of five steps, namely analysis, design, development, implementation and evaluation.
The results obtained during the research were based on scores from the experts, namely, material experts gave an assessment of 94% with very appropriate criteria, media experts gave an assessment of 82% with very appropriate criteria, and language experts gave an assessment of 75% with appropriate criteria. Therefore, with this assessment, research can proceed to the next stage. The next testing stage was a field test carried out in class IV A of SD Negeri Kebonmanis 01, the score obtained from the teacher was 96.1% with very feasible criteria and the student response results were 88.4% with very feasible criteria. This shows that the media is suitable for use as a learning medium in class IV. The practicality test can be used to see the practicality value of the media, the teacher's practicality test reached 96.1% and is included in the very practical criteria, and the student's practicality test reached 88.4% and is included in the very practical criteria. The results of this research can be used as a reference for media developers and teachers in creating interesting learning plans that help students increase their knowledge and imagination in narrative text material.