Uji Kinerja Mesin Pengaduk Pakan Ternak Domba

Perkembangan bidang peternakan di Indonesia sudah sangat pesat. Permasalahan yang timbul adalah proses pengadukan pakan ternak menggunakan cara manual atau tenaga manusia yang kurang efektif. Sehingga perlu menggunakan cara yang efektif untuk menghemat waktu pengadukan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: mekanisme kerja mesin, dan efisiensi kerja mesin pengaduk pakan ternak domba. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali percobaan, Pada proses uji coba pertama mesin pengaduk pakan ternak domba yang pertama dengan bahan rumput gajah 4 kg dan bungkil jagung 2 kg yang dimasukan ke dalam wadah penampung ternyata setelah melakukan pengujian mesin beroprasi dengan baik sehingga tidak terjadi kegagalan dalam beroprasi, pada pengujian kedua beban ditambahkan menjadi rumput gajah 5 kg dan bungkil jagung 3 kg. Di pengujian ini juga tidak terdapat kendala pada mesin pengaduk pakan ternak domba sehingga mesin dapat beroprasi dengan baik, Pada pengujian ketiga, beban ditambahkan lebih banyak lagi dengan 7 kg rumput 3 kg bungkil jagung lalu dimasukan kedalam wadah penampung dahan hasilnya mesin masih beroprasi dengan baik dan proses hasil pengadukan tercampur dengan merata tanpa kendala suatu apapun saat mesin beroprasi. Kinerja mesin pengaduk pakan ternak domba menggunakan motor berbahan bakar bensin sebagai penggerak yaitu pulley 1 yang terhubung di motor penggerak selanjutnya mentransmisikannya pada pulley 2 yang terhubung melalui gearbox melalui v belt sehingga akan menggerakan poros yang akan direduksi oleh gearbox kemudian akan memutarkan spiral pengaduk. Kapasitas kerja mesin pengaduk pakan ternak domba tertinggi diperoleh pada uji coba ke-3 dengan hasil produksi rata-rata 9.700 g/detik dengan efisiensi kinerja mesin sebesar 97%. Sedangkan hasil kapasitas terendah pada uji coba ke-1 dengan produksi 9.233,34 g/detik dengan efisiensi kinerja mesin 92,34%.
====================================================================================
The development of the livestock sector in Indonesia has been very rapid. The problem that arises is the process of mixing animal feed using manual methods or less effective human labor. So it is necessary to use an effective way to save mixing time. So the purpose of this study was to determine: the working mechanism of the machine, and the working efficiency of the sheep feed mixer machine. In this study, 3 experiments were carried out. In the first trial process, the first sheep feed mixer machine with 4 kg elephant grass and 2 kg corn meal was inserted into the container, it turned out that after testing the machine operated properly so that there was no failure in In operation, in the second test the load was added to 5 kg elephant grass and 3 kg corn meal. In this test, there were also no problems with the sheep feed mixer machine so that the machine could operate properly. In the third test, more loads were added with 7 kg of grass, 3 kg of corn meal, then put into a container for holding branches, the result was that the machine was still operating well and the stirring process is mixed evenly without any problems when the machine is operating. The performance of the sheep feed mixer machine uses a gasoline-fueled motor as a driving force, namely pulley 1 which is connected to the driving motor and then transmits it to pulley 2 which is connected through a gearbox through a v belt so that it will move the shaft which will be reduced by the gearbox then will rotate the stirrer spiral. The highest working capacity of the sheep feed mixer machine was obtained in the 3rd trial with an average production yield of 9,700 g/second with an engine performance efficiency of 97%. While the lowest capacity results in the 1st trial with a production of 9,233.34 g/second with an engine performance efficiency of 92.34%.