Rancang Bangun Mesin Pencetak Pelet Tipe Vertikal Berbasis Sistem Penggerak Roller

Pakan merupakan faktor krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan, terutama ikan. Dalam menghadapi perubahan musim dan karakteristik hewan, bentuk pakan telah mengalami adaptasi seiring waktu. Di Kabupaten Cilacap, wilayah pesisir selatan Pulau Jawa, budidaya ikan merupakan kegiatan umum yang dilakukan oleh masyarakat. Saat ini, pelet pakan dengan penambahan nutrisi telah menjadi pilihan utama dalam pakan ikan. Proses pembuatan pelet pakan ikan oleh kelompok tani di beberapa wilayah Kabupaten Cilacap masih dilakukan secara manual dengan menggunakan alat sederhana. Meskipun beberapa kelompok telah menggunakan mesin pencetak pelet, mesin-mesin yang tersedia di pasaran masih menghadapi beberapa kendala, seperti ketidakseragaman dimensi pelet, putaran mesin yang tinggi, dan ketidakteraturan kepadatan pelet. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pencetak pelet tipe vertikal berbasis sistem penggerak roller yang memiliki efisiensi tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah rancang bangun konvensional dengan menganalisis struktur dan fungsi mesin pelet. Variabel pengamatan meliputi waktu proses pencetakan, bobot pelet yang dihasilkan, efisiensi mesin pelet, dan kapasitas mesin pelet. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan mesin pencetak pelet yang efisien dan berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas mesin efektif rata-rata adalah 80 g/menit dengan berat adonan 1000 g. Hasil pencetakan rata-rata sebesar 752,75 g dengan waktu pencetakan rata-rata 9,4 menit. Rendemen mesin mencapai 75,28%. Penelitian ini memberikan panduan bagi pengembangan teknologi mesin pencetak pelet yang lebih efisien dan dapat diandalkan dalam industri pakan ikan. Dengan adanya mesin ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi pelet dengan kualitas yang seragam dan waktu yang lebih singkat, sehingga dapat mendukung pertumbuhan budidaya ikan di Kabupaten Cilacap. Selain itu, hasil penelitian ini juga memberikan kontribusi dalam bidang pengembangan teknologi pertanian di Indonesia.
====================================================================================
Feed plays a crucial role in the growth and development of animals, particularly fish. In response to seasonal changes and animal characteristics, the form of feed has undergone adaptation over time. In Cilacap Regency, located in the southern coastal area of Java Island, fish farming is a common activity among the local communities. Currently, nutrient-enriched pellet feed has become the primary choice for fish feeding. The process of producing fish pellet feed by farmer groups in several regions of Cilacap Regency is still manually conducted using simple tools. Although some groups have employed pellet printing machines, the machines available in the market still face several challenges, such as inconsistent pellet dimensions, high machine rotation speed, and irregular pellet density. To address these issues, this research aims to design a vertical type pellet printing machine based on a roller drive system that exhibits high efficiency. The research methodology employed a conventional design approach by analyzing the structure and function of the pellet machine. The observed variables included the printing process time, pellet weight, pellet machine efficiency, and pellet machine capacity. This study is expected to contribute to the development of efficient and high-quality pellet printing machines. The research results indicate an average effective machine capacity of 80 g/minute with an input weight of 1000 g. The average pellet production was 752.75 g with an average printing time of 9.4 minutes. The machine's yield reached 75.28%. This research provides guidance for the development of efficient and reliable pellet printing machine technology in the fish feed industry. The presence of such a machine is expected to enhance pellet production with consistent quality and reduced processing time, thereby supporting the growth of fish farming in Cilacap Regency. Furthermore, this research contributes to the field of agricultural technology development in Indonesia..