Atiyah, Maula (2022) Pra Rancang Pabrik Metanol Dari Karbon Dioksida dan Hidrogen Kapasitas 100.000 Ton/Tahun. Other thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap.
HALAMAN DEPAN.pdf
Download (542kB)
BAB I.pdf
Download (153kB)
BAB II.pdf
Download (44kB)
BAB III.pdf
Download (77kB)
BAB IV.pdf
Download (125kB)
BAB V.pdf
Download (164kB)
BAB VI.pdf
Download (230kB)
BAB VII.pdf
Download (512kB)
BAB VIII.pdf
Download (179kB)
BAB IX.pdf
Download (219kB)
BAB X.pdf
Download (167kB)
BAB XI.pdf
Download (402kB)
BAB XII.pdf
Download (57kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (98kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (589kB)
LAPORAN TUGAS AKHIR ATIYAH MAULA.pdf
Download (1MB)
PEFD.pdf
Download (425kB)
Abstract
Metanol merupakan produk yang banyak digunakan sebagai bahan baku industri petrokimia hilir seperti industri tekstil, industri plastik, resin sintetik, biodiesel dan lain sebagainya. Metanol dibuat menggunakan bahan baku CO_2 dan H_2 dengan metode hidrogenasi CO_2 dan bantuan katalis Cu/ZnO/Al_2 O_3. Pabrik metanol dengan bahan baku CO_2 dan H_2 ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari/taun dan 24 jam/hari dengan kapasitas 100.000 ton/tahun. Reaksi dijalankan dalam reaktor fixed bed tube dengan suhu 220℃ dan tekanan 50 bar. Produk metanol yang dihasilkan memiliki kemurnian 96,5% yang disimpan dalam tangki metanol dengan suhu 30℃ dan tekanan atmosferis. Pabrik metanol direncanakan akan didirikan di Menganti, Cilacap diatas tanah seluas 11.663 m^2 dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 166 orang. Bahan baku yang dibutuhkan untuk memperoleh produk metanol yang sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan gas CO_2 144.294,48 ton/tahun yang diperoleh dari gas buang dari PLTU Karangkandri, Cilacap yang diproses terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam proses pembuatan metanol dan gas H_2 19.307,614 ton/tahun yang diperoleh dari elektrolisis air. Untuk kebutuhan utilitas, diperlukan air sebanyak 65,437 m^3/jam yang disuplai dari laut, steam sebanyak 5.420,743 kg/jam, pendingin sebanyak 16.955,538 kg/jam, dan udara instrument sebanyak 84,683 m^3/jam. Kebutuhan listrik yang dibutuhkan sebanyak 166,580 yang akan dipenuhi oleh PLTU. Dalam menjalankan produksi, pabrik metanol ini membutuhkan modal tetap sebesar $ 25.291.534,48 dan modal kerja sebesar $ 15.671.116,72. Dilihat dari operasi pabrik yang bertekanan dan suhu tidak terlalu tinggi yaitu di angka 50 bar dan 220℃, maka pabrik ini tergolong dalam pabrik dengan resiko yang rendah (low risk). Sehingga dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menarik dan layak untuk dapat dikaji lagi lebih lanjut.
====================================================================================
Methanol is a product widely used as a raw material for downstream petrochemical industries such as the textile industry, plastic industry, synthetic resins, biodiesel and so on. Methanol is made using 〖CO〗_2 and H_2 as raw materials with 〖CO〗_2 hydrogenation method and the help of Cu/ZnO/〖Al〗_2 O_3 catalyst. This methanol plant with 〖CO〗_2 and H_2 raw materials operates continuously for 330 days/year and 24 hours/day with a capacity of 100,000 tons/year. The reaction was carried out in a fixed bed tube reactor with a temperature of 220℃ and a pressure of 50 bar. The resulting methanol product has a purity of 96.5% which is stored in a methanol tank with a temperature of 30℃ and atmospheric pressure. The methanol plant is planned to be established in Menganti, Cilacap on a land area of 11,663 m^2 with a total workforce of 166 people. The raw materials needed to obtain methanol products that are by the capacity are 〖CO〗_2 144,294.48 tons/year gas obtained from exhaust gas from the PLTU Karangkandri, Cilacap which is processed first before entering the process of making methanol and H_2 gas 19,307,614 tons /year obtained from the electrolysis of water. For utility needs, 65.437 m^3/hour of water is needed, supplied from the sea, 5,420.743 kg/hour of steam, 16.955.538 kg/hour of coolant, and 84,683 m^3/hour of instrument air. The electricity demand required is 166,580 which will be met by the PLTU. In running the production, this methanol plant requires a fixed capital of $25,291,534.48 and a working capital of $15,671,116.72. Judging from the factory’s operation under pressure and the temperature is not too high, namely at 50 bar and 220℃, this factory is classified as a low-risk factory. So it can be concluded that this factory is interesting and deserves to be studied further.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metanol, Hidrogen, Karbon Dioksida |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri (FTI) > Prodi Teknik Kimia (TKIM) |
Depositing User: | Teguh Wibowo |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 08:11 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 08:11 |
URI: | http://eprints.unugha.ac.id/id/eprint/59 |