Evaluasi Penerapan Metode SSMT ( Sabak, Sabki, Manzil, Tilawah ) pada Mata Pelajaran Tahfidzul Quran di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap

Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa mata pelajaran tahfidzul quran sekarang ini semakin banyak diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Dan sebagian menjadikannya sebagai program unggulan. Namun banyak guru-guru tahfidzul quran yang sudah mengetahui berbagai metode menghafal Al Quan ini merasa kesulitan dalam menerapkan metode hafalan yang tepat kepada peserta didik dengan latar belakang kemampuan bacaan dan kemampuan hafalan yang berbeda-beda agar menghasilkan peserta didik yang mempunyai hafalan yang baik (mutqin). SMP Islam Al Azhar sebagai lembaga pendidikan islam yang menjadikan tahfidzul quran sebagai program unggulan telah menerapkan metode baru dalam teknik menghafal Al Quran dengan nama SSMT. Metode menghafal SSMT ini merupakan strategi murojaah yang lebih teratur dalam menghafal Al Quran sehingga menghasilkan hafalan yang kualitas hafalannya lebih baik. Penerapan metode ini sudah dilaksanakan selama kurun waktu dua tahun ajaran baru yaitu mulai tahun ajaran 2017 / 2018 sampai dengan 2019/2020. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk meneliti evaluasi penerapan metode SSMT pada mata pelajaran tahfidzul quran ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konteks pelaksanaan metode SSMT, faktor pendukung dan penghambat serta hasil-hasil yang sudah dicapai dalam mata pelajaran tahfidzul quran di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap.
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yang bersiat kualitatif dengan mengambil latar di SMP Islam Al Azhar 15 Cilacap. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan trianggulasi yaitu trianggualasi sumber, trianggulasi teknik, dan trianggulasi waktu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil evaluasi, penerapan metode SSMT ini sudah berjalan dengan efektif dan bisa meningkatkan hafalan Al Quran peserta didik walaupun ada kekurangan – kekurangan yang harus menjadi perbaikan agar pelaksanaan metode ini lebih baik.