UJI KINERJA POMPA AIR TENAGA SURYA DENGAN SWITCH REMOTE CONTROL WIRELESS

Penggunaan energi terbarukan menjadi fokus penting dalam program Pemerintah untuk menghadapi tantangan keberlanjutan energi. Energi surya adalah salah satu sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia dan telah banyak dimanfaatkan dalam masyarakat dan industri. Salah satu aplikasinya adalah pompa air, yang sebelumnya menggunakan listrik dari jaringan PLN atau dari bahan bakar minyak. Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber energi surya pada pompa air, dilakukan dengan pengembanga menggunakan sistem remote swtich control wireless untuk mengatur operasi on/off nya. Prinsip kerjanya pompa air akan digerakan dengan tenaga cahaya matahari dan diukur debit aliran dan efektivitasnya. Ketahanan dari pompa air bertenaga surya yang menggunakan remote swtich control wireless perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui kondisi optimal dari pompa air bertenaga surya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pompa air bertenaga surya dan debit aliran yang yang dihasilkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dengan variabel pengukuran debit air, head pompa, dan efisiensi pompa. Pengujian dilakukan sebanyak 15 kali percobaan untuk melihat pola sebaran data hasil penelitian, dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, efisiensi pompa air bertenaga surya dengan remote control switch wireless sekitar 44,925%, mencerminkan tingkat konversi energi matahari menjadi daya mekanis yang cukup baik. Meskipun efisiensi berada di bawah 50%, angka ini masih dapat dianggap baik mengingat kondisi variasi dan keandalan pompa dalam memompa volume air yang cukup besar. Kedua, debit air rata-rata yang berhasil dipompa adalah 24,64 liter, menunjukkan keberhasilan teknologi ini dalam memenuhi kebutuhan air rumah tangga dan pertanian. Ketiga, identifikasi kendala potensial juga memberikan wawasan yang lebih mendalam. Dari sinyal telekomunikasi hingga sosialisasi, kendala yang dihadapi dapat diatasi melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan pendekatan partisipatif. Masyarakat Desa Salebu menjadi fokus utama dalam implementasi ini, dan partisipasi aktif mereka menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.
===========================================================================
The utilization of renewable energy has become a crucial focus in the Government's program to address the challenges of energy sustainability. Solar energy stands out as a potential source of renewable energy in Indonesia and has been widely utilized in both society and industry. One of its applications is in water pumps, which traditionally relied on electricity from the national grid (PLN) or fossil fuels. To optimize the use of solar energy in water pumps, development has been carried out by implementing a remote switch control wireless system to regulate its on/off operations. The working principle involves the pump being powered by sunlight, with the flow rate and effectiveness measured. The resilience of solar-powered water pumps utilizing remote switch control wireless systems requires testing to determine the optimal conditions. Hence, this research aims to investigate the effectiveness and flow rate of solar-powered water pumps. The research methodology employed is experimental, with variables measuring water flow, pump head, and pump efficiency. The testing was conducted through 15 trial runs to observe the data distribution pattern. The research results lead to several conclusions. Firstly, the efficiency of solar-powered water pumps with wireless remote control is approximately 44.925%, reflecting a commendable conversion rate of solar energy into mechanical power. Although the efficiency is below 50%, this figure is considered satisfactory given the conditions of variation and reliability of the pump in pumping substantial water volumes. Secondly, the average water flow pumped is 24.64 liters, demonstrating the success of this technology in meeting the water needs of households and agriculture. The identification of potential obstacles provides deeper insights. Challenges ranging from telecommunication signals to socialization can be overcome through collaboration with relevant parties and a participatory approach. The active participation of the Salebu Village community is the primary focus of this implementation, and their involvement is key to long-term success.